detail banner
Tantri
Puskesmas Ciruas
Inovasi Ciruas > Tantri
Tantri

TANTRI 
 ( Temukan Analisa Tatalaksana Ibu Hamil dan Nifas Resiko Tinggi ) 


TANTRI

Ringkasan :

TANTRI  ( Temukan Analisa Tatalaksana Ibu Hamil dan Nifas Resiko Tinggi ) Kecamatan Ciruas  memiliki luas wilayah 34491 dengan jumlah penduduk 76557 jiwa , jumlah ibu hamil 1605 dan jumlah 15 Desa   yang ada di wilayah puskesmas ciruas

Tantri adalah Temukan Analisa Tatalaksana Ibu Hamil dan Nifas Resti dimana Kegiatan deteksi yang dilakukan di UPT Puskesmas Ciruas melalui pemeriksaan semua ibu hamil dan ibu nifas masing-masing Desa sesuai jadwal, kegiatannya dilakukan di Poskesdes atau kantor Desa sebagai tempat pelayanan, yang mana pada pelaksanaannya dilakukan terintegrasi program meliputi: KIA, Gizi, HIV, Promkes , Laboratorium dan Dokter umum penanggung jawab Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA).


Tujuan Inovasi :

Gambaran /Jelaskan tujuan inisiatif (gagasan) muncul inovasi ini

Jawaban :

Tujuan Inisiatif Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsiona; yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat.

Melalui program dan kegiatannya puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilan pembangunan kesehatan Indonesia,khususnya di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Program KIA termasuk satu dari program pokok puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan mutu pelayanan KIA secara efektif dan efesien .

Program ini bertanggung jawab dalam pelayanan sebagai berikut : pelayanan ibu hamil,ibu nifas,ibu dengan komplikasi kebidanan,neonatus,bayi baru lahir dengan komplikasi.

Keberhasilan program KIA menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI ), Angka Kematian Bayi.

Data dari Puskesmas Ciruas dari bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2017 kematian Ibu berjumlah 3  org dan kematian Bayi berjumlah 15 ,oleh karena pentingnya ibu dan anak sebagai salah satu indikator kesehatan,maka dengan adanya pedoman ini diharapkan puskesmas dapat menerapkan model pelayanan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif,terciptanya karakter PHBS diseluruh Desa,mendiagnosa dengan evidence base,penatalaksanaan kasus dengan rasional,sesuai dengan Misi UPT Puskesmas  Ciruas yang ke-4 yaitu “menyelenggarakan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat”. Dengan Misi tersebut diharapkan UPT Puskesmas Ciruas dapat menigkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,sehingga  resiko yang terjadi dapat dideteksi secara dini dan dapat dilakukan  pelayanan yang optimal (sesuai standar) jika terjadi adanya penyimpangan (Faktor resiko  dan Resiko tinggi),sehingga bisa efektif dalam meningkatkan keselamatan ibu dan bayi baru lahir.

Hasilnya adalah meningkatnya mutu kesehatan masyarakat dan efesiensi penggunaan sumber daya yang tersedia di puskesmas.

Untuk itu sebagai tatalaksana bumil resti kontak dengan Dokter dibuatlah Inovasi bumil resti dengan nama TANTRI  Yaitu Temukan,Analisa,Tatalaksana Ibu Hamil Resti .


Keselarasan dengan kategori yang di pilih

Jelaskan keterkaitan inovasi dengan kategori yang dipilih

Jawaban :SK Inovasi Program Puskesmas  merupakan terobosan untuk meningkatkan kinerja perlu adanya ide-ide yang kreatif dalam pelayanan puskesmas.

Inovasi ini pelaksanaannya dilakukan terintegrasi program meliputi: KIA, Gizi, HIV, Promkes , Laboratorium dan Dokter umum penanggung jawab Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA).

Jelaskan bagaimana inisiatif ini berperan penting dalam mengatasi kekurangan / kelemahan , tata kelola administrasi umum atau pelayanan public di suatu Negara atau wilayah tertentu. Inisiatif tersebut harus berdampak positif terhadap kelompok-kelompok penduduk, termasuk kelompok yang rentan ( yaitu anak-anak, perempuan, orang tua, orang cacat, dll)

Jawaban

inovasi adalah pemasukan atau pengenalan atau hal-hal baru, pembaharuan, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah di kenal sebelumnya.

Inovasi Tantri ini melayani Ibu Hamil dan Ibu Nifas Beresiko sehingga faktor resiko cepat tertangani.

Jelaskan mengapa inisiatif ini inovatif dalam konteks Negara atau wilayah anda

Jawaban

  • Masih adanya kematian
  • Masih banyaknya ibu hamil dan nifas yg beresiko dan tidak terdeteksi
  • Jarak tempuh
  • Tranport/Biaya
  • Ekonomi rendah

Jelaskan apakah inovasi ini asli atau apakah itu merupakan adaptasi/modifikasi/replikasi dari konteks lain

Jawaban Inovasi ini

Inovasi Tantri ini adalah Inovasi yang dibentuk oleh Tim Puskesmas Ciruas

Apakah inovasi tersebut memiliki potensi dan/ atau terbukti telah diterapkan dan diadaptasi (disesuaikan) ke dalam konteks lain (misalnya Negara atau wilayah lain)? Jika ya, tolong jelaskan di mana dan bagaimana prosesnya

Jawaban

Inovasi Tantri baru dilaksanakan pada Juli tahun 2018 dengan jumlah Ibu Hamil sebanyak 1605 ibu hamil dan jumlah Resti tahun 2018 adalah 320 orang.  Inovasi Tantri adalah Temukan Analisa Tatalaksana Ibu Hamil dan Nifas Resti dimana Kegiatan deteksi yang dilakukan di UPT Puskesmas Ciruas melalui pemeriksaan semua ibu hamil dan ibu nifas masing-masing Desa sesuai jadwal, kegiatannya dilakukan di Poskesdes atau kantor Desa sebagai tempat pelayanan, yang mana pada pelaksanaannya dilakukan terintegrasi program meliputi: KIA, Gizi, HIV, Promkes , Laboratorium dan Dokter umum penanggung jawab Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA).


SUMBER DAYA

Sumber daya apa (yaitu keuangan, manusia atau lainnya yang di gunakan untuk melaksanakan inovasi tersebut ?

Pemangku kepentingan lain mana di dalam intitusi yang terlibat dan memberikan kontribusi dalam memunculkan dan melaksanakan inisiatif ini?

Langkah-langkah/ stratrgi apa yang dilakukan innovator dalam memobilisasi / menggerakan seluruh sumber daya internal maupun ekternal ?

Bagaimana keberlanjutan sumber daya yang di gunakan dalam inovasi ini? Apakah hingga saat ini sumber daya masih tersedia?

Jawaban :

SK Tim program inovasi Tantri,  Pendanaan program ini  bersumber dari anggaran Dana Desa

Inovasi ini juga didukung oleh Kepala Desa dan Aparat Desa yang berada di wilayah Kecamatan Ciruas.   Mempromosikan  di setiap desa dengan Pembina desa dan pertemuan lintas sekoral.  Dengan adanya kerjasama antar puskesmas dan Kepala Desa dan Aparat Desa diharapkan inovasi ini dapat berkelanjutan.

Jelaskan apakah dan bagaimana inovasi ini berkelanjutan (melalui aspek-aspek soaial, ekonomi dan yang berhubungan dengan lingkungan).

Inovasi ini memberikan pelayanan kepada Ibu Hamil dan Ibu Nifas berisiko Tinggi sehingga faktor Resiko cepat tertangani sehingga bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi.


DAMPAK

Apakah inovasi ini telah di evaluasi secara resmi skala dampaknya, melalui evaluasi internal atau eksternal misalnya evalusi yang dilakukan oleh APIP atau lembaga lain yang relevan.

Jawaban : Ya

Jelaskan bagaimana inovasi ini dievaluasi dampaknya pada :

  • Target / Kelompok sasaran
  • Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran
  • Aspek tata pemerintahan instansi (misalnya efisiensi anggaran, perbaikan proses bisnis, kolaborasi antar satuan unit / perangkat daerah dan /atau pemangku kepentingan lainnya, tingkat akuntabilitas).

Jawaban

Inovasi ini dilaksanakan dengan tujuan agar semua Ibu Hamil dan Ibu Nifas beresiko mendapatkan pelayanan Indikator-indikator apa yang digunakan dalam evaluasi itu.

Jawaban

  1. Pemeriksaan Ibu Hamil

Yaitu Pelayanan kesehatan untuk ibu selama kehamilan,USG dan rujukan pada Laboratorium meliputi HB,Golongan darah,Protein Urine,Glukosa Urine dan HIV

  1. Deteksi Dini ibu hamil dengan resiko tinggi

Yaitu pelayanan kesehatan ibu hamil selama kehamilan dengan riwayat ataupun sedang mengalami resiko tinggi dan jika keluhan tidak dapat tertangani dilakukan rujukan lebih dini

  1. Penyuluhan

Yaitu memberikan Informasi untuk adanya perubahan pengetahuan sikap dan tindakan positif dari individu / masyarakat dalam bidang kesehatan.


Dampak/Hasil Pelaksanaan Inovasi  TANTRI

  1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
  2. Ibu Hamil dan Ibu Nifas beresiko mendapatkan pelayanan.
  3. Ibu Hamil dan Ibu nIfas mendapatkan pengetahuan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan dan nifas


Keterlibatan Pemangku Kepentingan

Jelaskan pemangku kepentingan mana yang terlibat, dan apa peran dan kontribusi mereka dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi inovasi ini.

Jawaban

Pemangku Kepentingan sebagai mitra Inovasi :

  1. Puskesmas sebagai Pelaksana Inovasi
  2. Pembina desa sebagai orang yang mempromosikan di wilayah nya
  3. Kepala Desa sebagai penggerak sasaran di wilayah kerjanya


Pelajaran yang Di Petik

            Gambaran pelajaran apa yang dipetik, serta usulan ide agar inovasi ini dapat di tingkatkan lebih lanjut atau gambarkan kekhususan inovasi yang membuat inovasi ini hebat, yang membawa perubahan yang lebih cepat dan lebih luas

Jawaban

  1. Terintegrasi dengan Program dan Kolaborasi dengan lintas sektor yang baik dapat membantu mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi
  2. Inovasi ini mengajarkan kepada kita bahwa pelayanan pelayanan yang berkualitas harus diterapkan dalam kondisi apapun,dimanapun dan kapanpun karena hal tersebut hak bagi setiap pasien
  3. Kurangnya kesadaran orang tua untuk memeriksakan tumbuh kembang anak.


___________________________________________________________________________


Selengkapnya Akses Inovasi Lain Kami :


1. Dilan


2. Tantri


3. Gadis Impian


4. Simfoni Remas


5. Ning Tegal Yuk


6. Odha-Link


7. Posyandu Teenager


8. Brosist


9. Sidokar

Puskesmas
Ciruas
Hubungi Puskesmas via
WhatsApp sekarang!
Klik Disini